Jumat, 28 November 2008

Pelajar SMA Yogyakarta Tawuran

Usai Tanding Basket, Pelajar SMA Yogyakarta Tawuran

Bagus Kurniawan - detikMovie


Yogyakarta - Dua kelompok pelajar SMA di Yogyakarta terlibat tawuran usai pertandingan bola basket. Akibatnya, beberapa orang dari mereka mengalami luka-luka.

Peristiwa itu terjadi di GOR Amongrogo, Yogyakarta, tempat berlangsungnya kejuaraan Bola Basket Piala Exxos, Selasa (7/9/2004). Saat itu bertanding SMA Santo Thomas dan SMA Taman Madya Taman Siswa.

Saat wasit meniup peluit tanda selesainya pertandingan yang dimenangkan SMA Santo Thomas, tiba-tiba para suporter kedua kelompok terlibat perdebatan. Belum sempat di lerai, kedua kelompok suporter yang ada di balkon malah langsung baku hantam.

Tidak sekedar baku hantam, botol-botol minuman, beberapa di antaranya ada botol minuman keras, berterbangan. Beberapa di antara botol itu sempat 'mampir' di kepala para pelajar. Ujungnya, 4 siswa Santo Thomas luka-luka.

Beruntung tidak berapa lama kemudian puluhan petugas dari Polres Umbulharjo berhasil menenangkan situasi. Untuk menghindari bentrok lanjutan, kedua kelompok dikawal pulang ke sekolah masing-masing.

Beberapa suporter SMA Taman Madya yang masih emosional sempat berniat merusak sepeda motor di tempat parkir. Namun sial bagi mereka, niat tersebut malah membuat 2 orang Taman Madya yang terlibat mabuk, menjadi bulan-bulanan para tukang parkir.

Saat ini kondisi di lokasi kejadian sudah bisa diamankan oleh polisi. Meski demikian beberapa orang polisi masih terlihat berjaga-jaga. (djo/)

Siswa SMA Bopkri 2 Pulang Dini

Selasa, 04/09/2007 11:27 WIB
Buntut Tawuran Pelajar
Siswa SMA Bopkri 2 Pulang Dini
Bagus Kurniawan - detikNews
Yogyakarta - Buntut diserangnya SMA Bopkri 2 oleh ratusan pelajar SMA lain di Yogyakarta, para pelajar di SMA itu dipulangkan lebih awal. Selama seminggu, mulai hari Rabu (5/9/2007), mereka juga diminta tidak mengenakan seragam sekolah.

Keputusan tersebut diambil setelah pihak SMA 2 Bopkri berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta dan Kepolisian Kota Besar Yogyakarta. Semua sekolah yang diduga ikut terlibat aksi penyerangan juga diminta meredam dan menenangkan para siswa.

Di SMA Bopkri 2, di Jl Jenderal Sudirman Yogyakarta, hari ini Selasa (4/9/2007) setelah jam pelajar kedua, pihak sekolah langsung memberikan pengarahan kepada siswa. Kepala Sekolah Drs Priyanto kepada wartawan mengatakan pihak sekolah meminta semua siswa untuk tenang dan tidak terpancing emosi yang bisa merugikan sendiri.

"Mulai besok hingga tanggal 12 September, sekolah memutuskan siswa boleh berpakaian bebas, tapi bukan pakai kaos. Yang penting sopan," katanya.

Dia mengkhawatirkan bila siswa tetap berseragam biasa, yakni pakaian putih dan abu-abu dengan badge identitas sekolah, akan mengalami hal-hal yang tidak diinginkan. Hal ini juga untuk menghindari keributan di tengah jalan saat siswa berangkat atau pulang sekolah.

Selain itu, kata dia, semua jam mata pelajaran juga dikurangi masing-masing 10 menit. Dengan demikian waktu pulang sekolah juga lebih awal. Sekitar pukul 11.30 WIB, siswa sudah bisa pulang ke rumah.

"Ini untuk menghindari agar siswa tidak bertemu di jalan dengan sekolah-sekolah yang kemarin mau menyerang. Kami juga meminta siswa langsung pulang ke rumah, tidak usah mampir-mampir atau pergi ke tempat lain," katanya.

Sementara itu berdasarkan pantauan detikcom, sejumlah aparat keamanan masih tampak menjaga gedung SMA Bopkri 2. (bgs/asy)

Baca juga :